Jumat, 03 Februari 2012

Cerdas Cermat

Aku mendapati huruf-huruf yang berlarian, memutar, terbang. Kutangkapi satu persatu!

Entah ada angin apa hingga malam hari ini dijadwalkan Cerdas Cermat. (Hihihi saya masih terkekeh sendiri kalau mendengar diksi ini di tahun 2012). Karena itulah sore tadi saya mencoba belajar. Sulitnya minta ampun. Ya ya ya, saya manusia dengan ingatan ikan. :x Walaupun bahannya sudah pernah dipelajari tapi hampir semuanya harus saya hafal lagi. 


Ternyata seru juga ya, atmosfer kelas berubah jadi lebih semangat, nggak ada yang ngantuk pula, ckckck. Sepuluh pertanyaan wajib dan 10 pertanyaan rebutan kami lalap habis coba jawab. Lumayan banyak jawaban kami melenceng jauh, alhasil selama cerdas cermat kami sering tidak bisa menahan tawa sampai rahang rasanya pegel. Dan, mau tau nggak pemenangnya? Regu A menang! Horeee...! Itu tim saya loh.  Ga sia-sia ngebut baca sesore tadi dengan godaan timeline dan kasur yang empuk. ;)

Ngobrolin cerdas cermat saya jadi ingat...
Dulu waktu masih SD saya pernah mewakili sekolah cerdas cermat di TVRI Semarang. Saya sebenarnya hampir lupa sampai ada seorang kawan yang mengingatkan saya lomba yang kejadiannya hampir 14 tahun silam. Begini kurang lebih yang terjadi ditengah-tengah pembicaraan lewat telefon.


kawan : "Loh kamu dulu SD Al-islam?"
saya    : "iya," jawab saya pendek
kawan : "SD 2 Al-Islam Jamsaren?" dia bertanya lagi
saya    : "Iya, kenapa memang?"
kawan : "Halah, SD kalahan."
saya    : "Hah? Maksutnya?" potong saya tidak terima
kawan : "Dulu waktu lomba cerdas cermat di TVRI aku kalahin SD-mu."
saya    : "Loh? itu kamu?"  #awkwrd moment 
kawan : "Loh? itu kamu?" (loh, kenapa dia malah mengopy paste ucapan saya? :o)
Kemudian hening. 
saya    : "Gimana bisa?" saya bertanya masih tidak faham. "Satu kota kan cuma diambil satu sekolah?"
Kawan saya lalu menjelaskan kalau saat SD dia memang tinggal di Wonosobo mengikuti dinas ayahnya, baru setelah SLTP dia pindah ke Solo. Lalu kami terbahak bersama. Mengingat ternyata kami dulu pernah berdiri berhadapan sebagai lawan. Hahahaaa lebay bener dah! Cerita bergulir, mengurai jejak belasan tahun. Dan sejak itu saya dan kawan baru saya itu bersahabat. 


Hey, Win jubir cerdas cermat! Apa kamu membaca postinganku ini? Kamu sudah tahu siapa orang yang mengalahkan kita? :p Kalau belum, kuberi tahu. Kamu juga kenal Si Juara Satu itu. Psstt... dia Salman Mahmudi











Tidak ada komentar :

Posting Komentar